Langsung ke konten utama

Hashing & Binary Tree

Hashing
Hashing adalah transformasi string karakter menjadi nilai panjang tetap yang lebih pendek atau kunci yang mewakili string asli. Hashing digunakan untuk mengindeks dan mengambil item dalam database karena lebih cepat menemukan item menggunakan kunci hash yang lebih pendek daripada menemukannya menggunakan nilai asli. Itu juga digunakan dalam banyak algoritma enkripsi.



Algoritma hashing disebut fungsi hash- mungkin isitilah tersebut berasal dari gagasan bahwa nilai hash yang dihasilkan dapat dianggap sebagai versi "camput aduk" dari nilai yang diwakili.
Selain pengambilan data yang lebih cepat, hashing juga digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi tanda tangan digital. Tanda tangan digital diubah dengan fungsi hash dan kemudian nilai hash dan tanda tangan dikirim dalam transimisi terpisah ke penerima. Menggunakan fungsi hash yang sama dengan pengirim, penerima memperoleh intisari pesan dari tanda tangan dan membandingkannya dengan intisari pesan yang diterima juga.
Binary Tree
Binary Tree atau Pohon Biner adalah sebuah pohon dalam struktur data yang bersifat hirarkis (hubungan one to many). Tree bisa didefenisikan sebagai kumpulan simpul dengan setiap simpul mempunyai paling banyak dua anak. Secara khusus, anaknya dinamakan kiri dan kanan. Binary tree tidak memiliki lebih dari tiga level dari Root.
Binary tree adalah suatu tree dengan syarat bahawa tiap node (simpul) hanya boleh memiliki maksimal dua subtree dan kedua subtree tersebut harus terpisah. Tiap node dalam binary treee boleh memiliki paling banyak dua child (anak simpul), secara khusus anaknya  dinamakan kiri dan kanan.
Pohon biner dapat juga disimpan sebagai struktur data implisit dalam array, dan jika pohon tersebut merupakan sebuah pohon biner lengkap, metode ini tidak boros tempat. Dalam penyusunan yang rapat ini, jika sebuah simpul memiliki indeks i, anaknya dapat ditemukan pada indeks ke-2i+1 dan 2i+2, meskipun ayahnya (jika ada) ditemukan pada indeks lantai ((i-1)/2) (asumsikan akarnya memiliki indeks kosong).
Binary Search Tree
Binary Search Tree adalah tree yang terurut (ordered Binary Tree). Binary Search Tree juga sering disebut dengan Sorted Binary Tree yang berfungsi untuk menyimpan informasi nama atau bilangan yang disimpan di dalam memory. Dengan ini data dibagi menjadi dua dengan mencari titik tengah seagai patokannya. Binary tree terdiri dari simpul utama yang disebut dengan istilah root. Kemudian dari root tersebut terdapat bagian kiri dan bagian kanan. Data disimpan setelah root disimpan berdasarkan nilai perbandingan dengan root tersebut. Pengurutan dapat dilakukan bila BST ditelusuri (traversed) menggunakan metode in-order. Detail dari proses penelusuran ini akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Data yang telah tersusun dalam struktur data BST juga dapat dicari dengan mudah dan memiliki rata-rata kompleksitas sebesar O(log n), namun membutuhkan waktu sebesar O(n) pada kondisi terjelek dimana BST tidak berimbang dan membentuk seperti linked list
Binary search tree memungkinkan pencarian dengan cepat, penambahan, juga menghapus data yang ada di dalamnya, bisa juga digunakan sebagai implementasi sejumlah data dinamis, atau pencarian table data dengan menggunakan informasi kunci atau key.
Agar data benar-benar tersusun dalam struktur data BST, dua aturan yang harus dipenuhi pada saat data diatur dalam BST adalah sebagai berikut:
-Semua data dibagian kiri sub-tree dari node t selalu lebih kecil dari data dalam node t itu sendiri.
-Semua data dibagian kanan sub-tree dari node t selalu lebih besar atausama dengan data dalam node t.



Refferences:
-https://www.beritabebas.com/definisi/hashing/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Final Review Data Structure 2nd Semester

Final Review Frans/2301852096/CB01 Dosen: 1. Ferdinand Ariandy Luwinda/ D4522 2.Henry Chong/ D4460 Selama 1 semester yang penuh pandemi ini, berikut yang saya dapatkan dari mata kuliah Data Structure: 1.Linked List Linked list adalah sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya terdiri dari dua bagian Linked list juga merupakan suatu cara untuk menyimpan data dengan struktur sehingga dapat secara otomatis menciptakan suatu tempat baru untuk menyimpan data yangdiperlukan. Struktur ini lebih dinamis karena banyaknya elemen dengan mudah ditambah atau dikurangi, berbeda dengan array yang ukurannya tetap. berikut gambaran kecil mengenai linked list. Linked list terbagi menjadi 2, a.Circular single linked list Circular Single Linked List adalah Linked List yang pointer nextnya menunjuk pada dirinya sendiri. Jika Single Linked List tersebut terdiri dari beberapa node, maka pointer next pada node terakhir akan menunjuk ke node terdepannya....

Review

Data Structure S'lama awal semester ini, berikut adalah rangkuman yang saya dapatkan, 1.Linked List Linked list adalah sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya terdiri dari dua bagian Linked list juga merupakan suatu cara untuk menyimpan data dengan struktur sehingga dapat secara otomatis menciptakan suatu tempat baru untuk menyimpan data yangdiperlukan. Struktur ini lebih dinamis karena banyaknya elemen dengan mudah ditambah atau dikurangi, berbeda dengan array yang ukurannya tetap. berikut gambaran kecil mengenai linked list. Linked list terbagi menjadi 2, a.Circular single linked list Circular Single Linked List adalah Linked List yang pointer nextnya menunjuk pada dirinya sendiri. Jika Single Linked List tersebut terdiri dari beberapa node, maka pointer next pada node terakhir akan menunjuk ke node terdepannya. b.Doubly linked list Double Linked List adalah linked list dengan node yang memiliki data dan dua buah refe...

IZIP - Easy Parking

  LAPORAN PROTOTYPE UI/UX LAPORAN PROTOTYPE UI/UX IZIP – EASY PARKING HUMAN AND COMPUTER INTERACTION Diusulkan oleh: Dea Claresta – 2301863736 Julian Andhika Diputra- 2301858023 Bryan Aleron – 2301846181 Frans Fericia – 2301852096 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA   2021 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN…3  Latar Belakang…3  Bab II TAHAP PELAKSANAAN…5   BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan perkembangan waktu, jumlah penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan  yang mendorong terjadinya   peningkatan  jumlah kendaraan di Indonesia ,baik kendaraan mobil maupun motor. Sayangnya, ketersediaan dan fasilitas parkir di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Jumlah kendaraan yang terlalu banyak kerap membuat masyarakat kesulitan dalam mencari lokasi parkir yang masih kosong. Hal ini pun dapat terjadi dikarenakan sedikitnya ketersediaan lahan parkir , hingga sulitnya pengemudi untuk menemukan lahan parkir yang masih kosong. Tidak h...